Kehamilan adalah momen dimana keluarga Anda akan merasa sangat bahagia. Kehadiran buah hati selalu membuat rumah menjadi sangat hangat. Berbagai tanda kehamilan yang sudah dirasakan bisa menjadi hal yang sangat ditunggu (baca: tanda tanda kehamilan minggu pertama). Apapun itu, entah gejala hamil anak kembar atau tunggal akan menjadi hal penting untuk keluarga, terutama ibu yang sangat ingin hamil. Segera setelah dokter menyatakan kehamilan Anda, maka saat itu dokter akan memperkirakan waktu kelahiran. Waktu kelahiran akan dihitung berdasarkan perkiraan usia kehamilan. (baca juga: ciri ciri kehamilan 1 minggu setelah berhubungan – ciri ciri orang hamil). Berikut itu adalah cara menghitung usia kehamilan yang penting bagi calon ibu:
1. Periode Menstruasi Terakhir
Untuk ibu yang memiliki siklus menstruasi terakhir, maka menghitung usia kehamilan bisa dilakukan berdasarkan tanggal periode menstruasi terakhir. Caranya adalah dengan menghitung usia kehamilan dari hari pertama menstruasi terakhir. Perhitungan ini tidak dilakukan berdasarkan tanggal perkiraan pembuahan. Jadi perkiraan hari lahir anak bisa diperkiraan sekitar 40 minggu setelah hari pertama menstruasi dari periode terakhir. Namun perkiraan hari kelahiran bayi Anda mungkin bisa saja maju atau mundur dari tanggal target. (baca juga: ciri menstruasi akan datang – akibat telat haid)
2. Pemeriksaan USG
Metode lain untuk menghitung usia kehamilan adalah dengan pemeriksaan USG. Pemeriksaan harus dilakukan oleh dokter kandungan yang memang sudah ahli dalam bidang ini. Perkiraan usia kehamilan diprediksi bisa bisa dilakukan sekitar 5 sampai 6 minggu setelah periode terakhir menstruasi. Selain itu perkiraan usia kehamilan juga bisa dilakukan USG pada saat usia janin saat masuk usia 8 minggu hingga 18 minggu. (baca: manfaat USG kehamilan)
3. Tes HCG
Pemeriksaan kehamilan dengan melakukan tes HCG (Human Chorionic Gonadotropin) juga bisa dilakukan untuk menentukan usia kehamilan. Pemeriksaan dilakukan dengan mengambil sampel darah atau urin ibu hamil. Dalam pemeriksaan dengan menggunakan sampel air seni atau urin, maka jika ditemukan HCG dalam urin maka setidaknya usia kehamilan sudah masuk usia 3 sampai 4 minggu. Metode ini juga sama jika dilakukan dengan pemeriksaan sampel darah. Ini metode yang sangat baik untuk memeriksa hamil yang tidak terdeteksi dan kehamilan ektopik terganggu. Adanya peningkatkan HCG dalam tubuh menjadi penyebab morning sickness.
Pemeriksaan tinggi puncak rahim untuk mengetahui usia kehamilan harus dilakukan oleh dokter, sehingga pemeriksaan ini dilakukan di ruang praktek dokter atau di rumah sakit. Pemeriksaan ini juga berguna untuk mengetahui, apakah janin tumbuh normal, tahap pencapaian kehamilan, dan perkiraan waktu ibu akan melahirkan. Pemeriksaan ini bisa dilakukan dengan dua metode yaitu mengukur dengan jari dokter, atau menggunakan pita meter pengukur. Pada dasarnya usia kehamilan diputuskan berdasarkan tinggi puncak rahim yang diukur dari tulang kemaluan. Ada kenaikan ukuran puncak rahim sebesar 4 cm setiap bulan. Pemeriksaan ini membutuhkan metode palpasi abdomen pada kehamilan. Dari ukuran tinggi puncak rahim maka dokter bisa melihat perkembangan janin dari tahap awal sampai tahap akhir. Atau jika dokter menemukan ciri kehamilan bermasalah agar segera ditemukan solusi medisnya.
5. Kalkulator Kehamilan
Metode lain yang bisa Anda lakukan untuk mengetahui usia kehamilan adalah dengan menggunakan kalkulator kehamilan. Ini adalah salah satu cara yang sangat mudah untuk menentukan usia kehamilan. Saat ini bahkan sudah banyak jenis kalkulator kehamilan online yang bisa digunakan secara gratis atau tidak berbahayar.
This website uses cookies
You consent to our cookies if you continue to use our website.About Cookies
5 Cara Menghitung Usia Kehamilan Paling Akurat
by wildan ardi ansyah (29.08.2022)
Email Reply
Kehamilan adalah momen dimana keluarga Anda akan merasa sangat bahagia. Kehadiran buah hati selalu membuat rumah menjadi sangat hangat. Berbagai tanda kehamilan yang sudah dirasakan bisa menjadi hal yang sangat ditunggu (baca: tanda tanda kehamilan minggu pertama). Apapun itu, entah gejala hamil anak kembar atau tunggal akan menjadi hal penting untuk keluarga, terutama ibu yang sangat ingin hamil. Segera setelah dokter menyatakan kehamilan Anda, maka saat itu dokter akan memperkirakan waktu kelahiran. Waktu kelahiran akan dihitung berdasarkan perkiraan usia kehamilan. (baca juga: ciri ciri kehamilan 1 minggu setelah berhubungan – ciri ciri orang hamil). Berikut itu adalah cara menghitung usia kehamilan yang penting bagi calon ibu:
1. Periode Menstruasi Terakhir
Untuk ibu yang memiliki siklus menstruasi terakhir, maka menghitung usia kehamilan bisa dilakukan berdasarkan tanggal periode menstruasi terakhir. Caranya adalah dengan menghitung usia kehamilan dari hari pertama menstruasi terakhir. Perhitungan ini tidak dilakukan berdasarkan tanggal perkiraan pembuahan. Jadi perkiraan hari lahir anak bisa diperkiraan sekitar 40 minggu setelah hari pertama menstruasi dari periode terakhir. Namun perkiraan hari kelahiran bayi Anda mungkin bisa saja maju atau mundur dari tanggal target. (baca juga: ciri menstruasi akan datang – akibat telat haid)
2. Pemeriksaan USG
Metode lain untuk menghitung usia kehamilan adalah dengan pemeriksaan USG. Pemeriksaan harus dilakukan oleh dokter kandungan yang memang sudah ahli dalam bidang ini. Perkiraan usia kehamilan diprediksi bisa bisa dilakukan sekitar 5 sampai 6 minggu setelah periode terakhir menstruasi. Selain itu perkiraan usia kehamilan juga bisa dilakukan USG pada saat usia janin saat masuk usia 8 minggu hingga 18 minggu. (baca: manfaat USG kehamilan)
3. Tes HCG
Pemeriksaan kehamilan dengan melakukan tes HCG (Human Chorionic Gonadotropin) juga bisa dilakukan untuk menentukan usia kehamilan. Pemeriksaan dilakukan dengan mengambil sampel darah atau urin ibu hamil. Dalam pemeriksaan dengan menggunakan sampel air seni atau urin, maka jika ditemukan HCG dalam urin maka setidaknya usia kehamilan sudah masuk usia 3 sampai 4 minggu. Metode ini juga sama jika dilakukan dengan pemeriksaan sampel darah. Ini metode yang sangat baik untuk memeriksa hamil yang tidak terdeteksi dan kehamilan ektopik terganggu. Adanya peningkatkan HCG dalam tubuh menjadi penyebab morning sickness.
Simak Juga : kalkulator kehamilan
4. Pemeriksaan Tinggi Puncak Rahim
Pemeriksaan tinggi puncak rahim untuk mengetahui usia kehamilan harus dilakukan oleh dokter, sehingga pemeriksaan ini dilakukan di ruang praktek dokter atau di rumah sakit. Pemeriksaan ini juga berguna untuk mengetahui, apakah janin tumbuh normal, tahap pencapaian kehamilan, dan perkiraan waktu ibu akan melahirkan. Pemeriksaan ini bisa dilakukan dengan dua metode yaitu mengukur dengan jari dokter, atau menggunakan pita meter pengukur. Pada dasarnya usia kehamilan diputuskan berdasarkan tinggi puncak rahim yang diukur dari tulang kemaluan. Ada kenaikan ukuran puncak rahim sebesar 4 cm setiap bulan. Pemeriksaan ini membutuhkan metode palpasi abdomen pada kehamilan. Dari ukuran tinggi puncak rahim maka dokter bisa melihat perkembangan janin dari tahap awal sampai tahap akhir. Atau jika dokter menemukan ciri kehamilan bermasalah agar segera ditemukan solusi medisnya.
5. Kalkulator Kehamilan
Metode lain yang bisa Anda lakukan untuk mengetahui usia kehamilan adalah dengan menggunakan kalkulator kehamilan. Ini adalah salah satu cara yang sangat mudah untuk menentukan usia kehamilan. Saat ini bahkan sudah banyak jenis kalkulator kehamilan online yang bisa digunakan secara gratis atau tidak berbahayar.